Selasa, 06 Maret 2012

Penyakit Kulit Gatal

Penyakit Kulit Gatal

Firmanharjuanjaya.com - Penyakit Kulit Gatal - Media Informasi selanjutnya mengenai Penyakit Kulit Gatal. Simak ulasannya lebih lanjut.
Gatal-gatal merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Itu terbukti, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita pasien yang berobat di puskesmas. Meski sering dianggap remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan penyakit umum yang banyak diderita masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini. Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan penyebabnya. “Karena penanganan penyakit gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya apa,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam kelompok berdasarkan penyebabnya, ada yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya bisa langsung diketahui penyebabnya. “Sekilas dari bentuknya, langsung bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan menghentikan dan menghindari benda alergan, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. Jika sudah begini, kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan. “Kalau sudah infeksi, infeksinya yang diobati, kalau pencegahanya, benda alergan harus dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,” paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah yang warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka dan sering membawa kuman. Kalau menggaruk gunakan saja ujung jari,”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan tumbuh nanah baru lagi,” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk menahan untuk tidak menggaruknya sehingga sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat. Mengenai pengobatannya, biasanya hanya diberikan obat antigatal dan antijamur. Bisa dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan terus menjaga kebersihan kulit,” ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus. Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.
Terakhir, ada juga yang disebabkan karena parasit. Rasa gatal muncul pada malam hari. Di mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh. “Rasanya sangat gatal, mirip keringat malam,” ujarnya.(*)
Selalu Menjaga Kebersihan Kulit Tubuh
SELALU menjaga kebersihan kulit merupakan salah satu cara mencegah timbulnya gatal-gatal pada kulit. Jika timbul gejala gatal pada kulit, sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Karena pada saat terjadi luka akibat garukan kuku, di sinilah awalnya masuknya kuman penyakit.
Menurut dr Cici Lia Novita, salah satu yang menyebabkan terjadinya infeksi kulit adalah karena penderita tidak bisa menahan diri untuk menggaruk kulit yang gatal. Makanya, jangan heran, jika bekas gigitan serangga pun bisa menjadi koreng yang besar. “Karena pada saat luka dan kondisi kulit tidak bersih, bakteri masuk, inilah yang kemudian menjadi koreng,” ujarnya.
Begitu juga bagi seseorang yang suka berkeringat. Kulit yang lembab terutama pada daerah lipatan kulit akan mudah didatangi jamur. Sehingga muncul efek sangat gatal pada kulit. “Dan ini memang sulit ditahan, maka segera berikan salep antigatal dan antijamur sehingga tidak keterusan untuk menggaruknya,” ujarnya.
Malah, disarankan bagi yang suka berkeringat untuk sering mengganti baju. Minimal menggunakan bahan pakaian yang menyerap keringat. Sehingga tidak membuat kulit lembab. “Yang tidak kalah penting adalah, mandi secara rutin, minimal dua kali sehari, sehingga kulit bisa bersih,” paparnya.
Jika muncul gejala gatal yang terus menyebar dan menimbulkan infeksi kulit, sebaiknya untuk tidak dibiarkan. Segera lakukan pemeriksaan sehingga bisa diberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Karena ada beberapa kasus yang ditemukan bahwa hanya karena gatal-gatal yang dibiarkan menyebabkan munculnya borok besar pada kulit. Malah ada yang menjadi selulitis. Jika sudah terjadi selulitis, biasanya penanganannya harus dengan tindakan bedah. Jika bakteri yang berkumpul pada borok menembus pembuluh darah bisa menyebabkan septikimia. “Darah keracunan bakteri, ini bisa mengakibatkan kematian,” ujarnya.
————————————————————————————————
Kategori Penyakit Kulit
Medicastore > Kategori Penyakit > Penyakit kulit
• Gatal dan Ruam Noninfeksi
- Dermatitis Kontak
- Dermatitis Kronis Pada Tangan & Kaki
- Dermatitis Atopik (Eksim)
- Dermatitis Seboreik
- Dermatitis Numuler
- Dermatitis Herpetiformis
- Gatal-gatal
- Keratosis Pilaris
- Psoriasis
- Pitiriasis Rosea
- Liken Planus
- Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
- Dermatitis Stasis
- Neurodermatitis (Dermatitis Garukan Terlokalisir, Liken Simpleks Kronis)
- Drug Rashes
- Eritema Multiformis
- Granuloma Annuler
- Rosaea
- Dermatitis Perioral
- Jenis-Jenis Psoriasis
• Kelainan kelenjar minyak
- Jerawat
- Lipedema
• Kelainan Rambut
- Hirsutisme (rambut berebihan)
- Kebotakan (alopesia)
- Psedofolikulitis Barbae
- Bulu/Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)
- Rambut yang Tumbuh Ke Dalam
• Infeksi Parasit
- Skabies (infeksi tungau)
- Infestasi Kutu (Pedikulosis)
- Creeping Eruption (Migrasi Larva Kutaneus)
• Infeksi Jamur
- Kadas / Kurap
- Kandidiasis (Moniliasis)
- Tinea Versikolor (panu)
• Kanker Kulit
- Karsinoma Sel Basal
- Karsinoma Sel Skuamosa
- Melanoma
- Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah kulit)
- Penyakit Paget
• Pertumbuhan Jinak
- Dermatofibroma (tumor kulit jinak)
- Tumor kulit jinak Keratoakantoma
- Tahi Lalat (Nevi)
- Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik)
- Skin Tags
- Lipoma (tumor kulit jinak endapan lemak)
- Angioma (tumor jinak pembukuh darah/pembuluh getah bening)
- Granuloma Piogenik
- Keratosis Seboroik (tumor jinak kulit luar)
- Keloid (keloidosis)
- Kapalan & Kutil
- Kista Sebasea (Kista Keratinosa)
- Kista Epidermis (Epidermal Cysts)
• Infeksi Bakteri
- Selulitis
- Fasitis Nekrotisasi
- Abses Kulit (Abses Kutaneus)
- Impetigo
- Follikulitis, Bisul & Karbunkel
- Erisipelas
- Selulitis
- Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus
- Eritrasma
- Infeksi Kulit Necrotizing
- Lymphadenitis
- Lymphangitis
• Kelainan Kulit Permukaan
- Kulit Kering
• Kelainan Pigmentasi
- Albinisme (albino)
- Vitiligo
- Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)
• Gatal dan Ruam Noninfeksi
- Nekrolisis Epidermal Toksika
- Eritema Nodosum
- Ulkus Dekubitus (Bedsores)
• Kelainan Keringat
- Biang Keringat
- Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis)
- Kurang Berkeringat
• Infeksi Virus
- Kutil (Veruka)
- Molluskum Kontagiosum
• Gangguan Kulit Lain
- Pemfigus
- Bulosa Pemfigoid
• Penyakit Kuku
- Paronikia
- Onikomikosis
- Tumor Pada Kuku
- Biologi Kuku
- Kelainan Bentuk dan Perubahan Warna Kuku
- Trauma
- Infeksi Pada Kuku
- Paronychia Kronis
- Sindrom Kuku Hijau
- Verruca vulgaris pada kuku
- Kuku Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam
• Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari
- Sinar Matahari & Kerusakan Kulit
- Kerusakan Kulit akibat Sinar Matahari
- Luka Bakar Matahari (Sunburn)
- Reaksi Fotosensitivitas
• Pemeriksaan Medis
http://medicastore.com/penyakit_subkategori/14/index.html
————————————————————————————————-
Tips Mengatasi Penyakit Gatal
Penyakit Gatal-gatal (Pruritus) adalah suatu perasaan yang secara otomatis membuat tangan melakukan penggarukan.Kegiatan penggarukan yang dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit. Jangan anda kira jika anda menggaruk kulit yang gatal, maka rasa gatal tersebut akan hilang. Penggarukan secara terus menerus pada kulit bisa mengiritasi kulit yang selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya rasa gatal dan bahkan jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya jaringan parut dan penebalan pada kulit sehingga terkadang membentuk bentol-bentol yang berisi pada kulit yang gatal tersebut.
Penyebab Gatal bisa bermacam-macam. Bisa disebabkan oleh suatu penyakit kulit maupun penyakit sistemik, dan bisa juga disebabkan oleh beberapa hal seperti karena gigitan serangga, kaligata, dermatitik atopik,dermatitis kontak, dermatitis alergika dan infestasi parasit seperti skabies dan pedikulosis.
Selain sebab di atas, gatal-gatal juga dapat terjadi karena alergi dan juga kontak dengan bahan pakaian tertentu seperti wol dan sebagainya. Cuaca yang panas juga bisa menyebabkan gatl-gatal terutama pada daerah lembab seperti selangkangan karena banyaknya keringat.
Untuk mengatasi penyakit gatal maka kita perlu mengetahui penyebab dari gatal-gatal tersebut untuk kemudian dilakukan tindakan pengobatan.Dengan diketahuinya sebab penyakit gatal, maka bisa diberikan jenis pengobatan yang tepat. Jika kulit meradang, bisanya diberikan krim atau lotion pelembab yang tidak berbau dan berwarna, sebab pewarna atau aroma tambahan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal.
Untuk krim, bisa juga diberikan Krim corticosteroid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan mengendalikan gatal-gatal, hanya digunakan jika gatal-gatal terbatas pada suatu daerah yang kecil.Selain itu dapat juga memberikan obat yang mengandung mentol, kamper, kamomil, eukaliptus dan kalamin.
Untuk obat yang diminum bisa menggunakan Antihistamin (misalnya hydroxizin dan diphenhydramine) bisa membantu mengurangi gatal-gatal, tetapi obat ini menyebabkan kantuk. Untuk Antihistamin biasanya tidak diberikan dalam bentuk olesan langsung ke kulit karena bisa menyebabkan reaksi alergi.
http://www.dechacare.com/Tips-Mengatasi-Penyakit-Gatal-Gatal-I897.html
———————————————————————————————–
 Penyakit gatal reaksi yang terjadi pada kulit akibat terserang gigitan serangga atau jamur. Akibat yang kedua dapat menyerang kulit, terutama pada bagian yang tersembunyi, seperti mulut, lengan, kemaluan, ketiak, sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan paha, selangkangan dan tempat-tempat yang lembab lainnya.
Tentu saja jika terkena gatal di kulit, kematian sih tidak tapi penderitaan yang akan terjadi. Adakah obat tradisional untuk itu?
Kami mengumpulkan beberapa ramuan tradisonal untuk gatal di kulit, silahkan dilihat dan pilih salah satu dari apa yang ada di bawah ini :
Ramuan Obat Herbal Gatal gatal 1:
Kulit Labu Bligo (labu tangkua) direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya digunakan untuk mandi.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 2:
1-2 lembar daun Biduri dicuci bersih, permukaannya dioleskan dengan minyak Kelapa, lalu layukan diatas api.
Pemakaian : Tempelkan di bagian yang gatal.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 3 :
Seluruh tanaman Leunca digiling hingga halus kemudian dioleskan pada kulit yang gatal.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 4 :
Cuci bersih 20 gram batang dan daun Kentut segar, lalu digiling halus.
Pemakaian : Tempelkan di bagian yang gatal.
Ramuan Obat Herbal Gatal gatal 5:
Cuci bersih 1 lembar daun Keji Beling segar. Gosokkan di bagian yang gatal sampai daun hancur dan mengeluarkan air.
Pemakaian : 2 kali setelah berselang 2 jam.
Cuci bersih daun Mimba, lalu remas-remas hingga hancur.
Pemakaian : balurkan pada bagian yang gatal.
Ramuan Obat Tradisional Gatal 6:
15 gram Temu hitam, 15 gram Temu kunci, dan 15 gram Kunyit dihaluskan, kemudian dioleskan pada kulit yang gatal.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
http://www.ramuantradisional.com/2011/12/berbagai-ramuan-obat-gatal-kulit.html
————————————————————————————————
Cara Menghilangkan Gatal Kulit
Rasa gatal pada kulit bisa di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain gigitan serangga, alergi, obat-obatan dan sebagainya. Namun mayoritas penyakit gatal-gatal disebabkan oleh alergi dan jamur.
Rasa gatal yang di akibatkan oleh alergi berhubungan dengan darah, jika di visualisasikan darah orang yang menderita alergi, molekul darahnya menggumpal. Penggumpalan ini yang menyebabkan hipesensitif terhadap “benda asing” atau lingkungan yang dianggap “asing”.
Anda harus tahu apa pencetusnya, apakah dari makanan tertentu, suhu atau keadaan lingkungan sekitar anda. Jika anda sudah mengetahuinya, sebaiknya untuk sementara di hindari.
Lalu bagaimana cara menghilangkan gatal pada kulit ?….Untuk mengobati rasa gatal akibat alergi, anda bisa menggunakan cara alami berikut ini, namun perlu di catat obat tradisional biasanya bekerja tidak instan, anda harus mengkonsumsi atau menggunakannya secara rutin.
Obat Gatal Alami yang Dikonsumsi
1.      Daun Pepaya
2.      Pare
3.      Rebusan daun jambu
4.  Bratawali, obat tradisional ini sangat ampuh dalam mengobati alergi namun memiliki rasa pahit bukan kepalang.
Obat Gatal Alami yang Dioleskan
-      Mandi susu. Campurkan oatmeal ke dalam susu evaporasi (susu yang sudah dikurangi kadar airnya_ dan gunakan untuk mandi. Oatmeal (1-2 mangkuk kecil) juga bisa dicampur dengan air hangat dalam bak berendam. Susu bekerja cukup baik untuk mengusir gatal-gatal di kulit dan membuat kulit lebih halus.
-       Baking soda (sekitar 1 mangkuk kecil) juga bisa dicampurkan ke dalam bak mandi berisi air hangat untuk mengurangi gatal-gatal akibat iritasi, gigitan serangga, sengatan lebah, dan lainnya. Berendamlah sekitar 30-60 menit. Untuk luka sedikit di kulit, campurkan tiga bagian baking soda dengan satu bagian air, lalu oleskan pasta ini ke area yang gatal. Namun, jangan lakukan hal ini jika kulit terluka.
-    Oleskan air perasan lemon ke bagian tubuh yang gatal, biarkan hingga kering. Jeruk mengandung bahan anestetik dan antiradang yang ampuh mengatasi gatal-gatal.
-        Oleskan daging tanaman lidah buaya ke tubuh yang gatal. Zat dalam lidah buaya tak hanya bisa mengatasi luka bakar, tapi juga gatal-gatal.
-      Mandi dengan air yang dibubuhi minyak pepermint. Untuk area yang sedikit, seduh daun mint dan gunakan airnya untuk membasuh bagian tubuh yang gatal, atau celupkan kain bersih ke air seduhan daun mint kemudian kompreskan ke bagian tubuh yang gatal.
Daun mint mengandung mentol yang bersifat anestetik dan antiradang. Asam rosmarinik di dalamnya juga bersifat antiradang yang mudah diserap ke dalam kulit.
-         Tambahkan dua sendok makan cuka apel ke dalam air mandi dan gatal-gatal pun akan berkurang.
-         Kompres bagian yang gatal-gatal dengan kompres dingin
Menghilangkan Gatal/Alergi dengan Minyak Habbatussauda dan Zaitun
Kedua jenis herbal ini yaitu Minyak Habbatussauda dan Minyak Zaitun di kenal sejak lama bisa mengobati rasa gatal pada kulit. Keduanya bisa di konsumsi atau di gunakan sebagai obat luar, biasanya di campur ketika ingin mandi.
Jika anda ingin tahu lebih detail tentang manfaatnya bisa lihat langsung:
-         Minyak Habbatussauda (Cair)
-         Minyak Habbatussauda (Kapsul)
-         Minyak Zaitun
Berikut Cara Mengatasi Gatal dengan Minyak Habbatussauda dan Zaitun
1.   Jika sedang meradang, mandi dg air hangat. lebih utama jika dicampurkan Minyak Habatussauda
2.      Biasakan mandi shubuh dg air dingin
3.      Bekam rutin per 2 minggu, terutama titik pencernaan & organ lain
4.      Puasa sunnah senin & kamis
5.      Minum madu + air putih pagi hari sebelum makan apapun
6.      Minum Habbatussauda, zaitun, sayuran & buah setiap hari
7.      Minum air putih 2,5L//hari
http://www.berita-ane.com/2011/12/cara-menghilangkan-gatal-kulit.html
———————————————————————————————-
Menghilangkan Luka Gatal Kulit
Lidah buaya atau dikenal dengan sebutan Aloe vera adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging. Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik. Lidah Buaya banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis seperti Afrika Selatan, Amerika Latin, dan Indonesia. Di Indonesia, khasiat lidah buaya kerap digunakan untuk perawatan rambut. Tetapi kini banyak produk perawatan kulit yang menggunakan lidah buaya sebagai salah satu bahan dasar.
Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.
Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino.
Lidah buaya mampu meredam rasa panas akibat terpapar sinar matahari, memperbaiki sel kulit yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Riset dari University of Mariland Medical Center memaparkan, lidah buaya mengobati iritasi kulit akibat luka bakar 9 hari lebih cepat, dibandingkan pengobatan tanpa lidah buaya.
Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya :
1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.
3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.
4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit.
5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.
6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.
7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.
8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.
10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar