Jumat, 02 Maret 2012

Penyebab Penyakit Ginjal

Penyebab Penyakit Ginjal

Firmanharjuanjaya.com - Penyebab Penyakit Ginjal - Media Informasi selanjutnya mengenai Penyebab Penyakit Ginjal. Simak ulasannya lebih lanjut.
Penyakit ginjal kronis adalah beberapa tipe ketidak normalan ginjal atau tanda-tanda seperti protein dalam urine, dan fungsi ginjal yang menurun selama 3 bulan atau lebih.
Ada banyak penyebab dari penyakit ginjal kronis. Ginjal dapat dipengaruhi oleh penyakit2 seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Ada beberapa kondisi ginjal yang diturunkan dari keluarga tertentu.
Lainnya bisa berupa bawaan lahir; yaitu pada mereka yang mungkin dilahirkan dengan ketidak normalan yang bisa berdampak pada ginjal mereka. Berikut ini beberapa tipe yang paling umum dan penyebab-penyebab dari kerusakan ginjal:
Diabetes adalah penyakit dimana tubuh Kita tidak memproduksi cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin secara normal dan memadai. Hal ini meningkatkan kadar gula didalam darah, yang bisa menyebabkan masalah pada banyak organ tubuh Kita. Diabetes adalah penyebab yang terdepan dari penyakit ginjal.
Tekanan darah tinggi adalah penyebab umum lain dari penyakit ginjal dan komplikasi–komplikasi lain seperti serangan jantung dan strokes. Tekanan darah tinggi terjadi ketika desakan darah pada dinding arteri bertambah. Ketika tekanan darah tinggi terkontrol, resiko komplikasi seperti penyakit ginjal kronis dengan sendirinya akan menurun.
Glomerulonephritis adalah suatu penyakit yang menyebabkan inflamasi pada unit-unit penyaring kecil diginjal yang disebut glomeruli. Glomerulonephritis bisa terjadi secara tiba-tiba, misalnya, setelah infeksi tenggorokan, dan kemudian sembuh kembali. Tetapi, akibat penyakitnya dapat terus berkembang secara perlahan beberapa tahun dan hal itu dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif.
Penyakit ginjal Polycystic adalah penyakit ginjal keturunan yang paling umum. Penyakit ini ditandai dari terbentuknya kista diginjal yang membesar dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius dan bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal.. Penyakit-penyakit keturunan lain yang mempengaruhi ginjal termasuk Sindrom Alford, hyperoxaluria dan cystinuria.
Batu-batu ginjal adalah sangat umum, dan ketika batu-batu itu lewat, menyebabkan sakit yang hebat di bagian belakang dan samping. Ada beberapa penyebab dari batu ginjal, termasuk kelainan bawaan yang menyebabkan terlalu banyak calsium yang diserap dari makanan dan infeksi-infeksi atau gangguan-gangguan saluran kemih. Kadang-kadang, pengobatan dan diet bisa membantu untuk mencegah terbentuknya batu ginjal. Bilamana batu-batu terlalu besar untuk lewat, pengobatan mungkin dilakukan untuk mengeluarkan atau memecah batu-batu itu menjadi bagian-bagian kecil yang dapat keluar tubuh.
Infeksi-infeksi saluran kemih terjadi ketika kuman-kuman memasuki saluran kemih dan menimbulkan gejala-gejala seperti rasa sakit atau rasa terbakar ketika buang air kecil dan keinginan berkemih yang lebih sering. Infeksi-infeksi ini paling sering berakibat pada kandung kemih, tetapi kadang-kadang menyebar keginjal-ginjal, dan bisa menyebabkan demam dan rasa sakit  pada bagian belakang.
Penyakit-penyakit bawaan juga dapat mempengaruhi ginjal. Hal ini biasanya berupa masalah yang terjadi dalam saluran kemih ketika bayi tumbuh dalam kandungan ibunya. Satu hal yang paling umum terjadi ialah ketika mekanisme seperti keran diantara kandung kemih dan saluran kencing gagal bekerja dengan baik dan menyebabkan urine tertarik kembali keginjal. Hal ini menyebabkan infeksi dan memungkinkan terjadinya kerusakan ginjal.
Toksin dan obat-obatan bisa juga menyebabkan masalah-masalah ginjal. Penggunaan dalam jumlah besar obat penghilang rasa sakit dalam waktu yang panjang dapat membahayakan ginjal. Pengobatan tertentu, toksin, pestisida dan obat-obatan jalanan seperti heroin bisa juga mengakibatkan kerusakan ginjal.

Bagaimana Mendeteksi Penyakit Ginjal Kronis

Deteksi dini dan treatment yang tepat terhadap penyakit ginjal kronis adalah kunci untuk menjaga agar penyakit ginjal tersebut tidak menjadi kegagalan ginjal. Beberapa test sederhana dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit ginjal secara dini. Seperti:
1.       Pengukuran tekanan darah
2.       Test kadar protein dalam urin. Kadar protein yang berlebihan dalam urin dapat berarti bahwa unit penyaring dalam ginjal kita telah rusak oleh penyakit.
3.       Test creatinine dalam darah.
Dokter menggunakan hasil tersebut dengan mempertimbangkan usia, ras, jender dan factor-faktor lain. Hal itu ialah untuk menghitung glomerular filtration rate (GFR). GFR kita menunjukkan seberapa besar tingkat berfungsinya ginjal kita.
Sangatlah penting bila seseorang memiliki resiko penyakit ginjal kronis untuk mendapatkan test tersebut. Kita mungkin mempunyai tambahan resiko penyakit ginjal bila kita:
·         berusia senior
·         diabetes
·         tekanan darah tinggi
·         ada anggota keluarga yang memiliki penyakit ginjal kronis
·         keturunan Afrika, Hispanic, Asia, penduduk asli Pasific dan suku Indian.
Apabila kita termasuk dalam group tersebut tadi kita mungkin memiliki tambahan resiko penyakit ginjal. Lakukan pemeriksaan atau test pada dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar