Penyebab Batuk Berdahak
Firmanharjuanjaya.com - Penyebab Batuk Berdahak - Media Informasi selanjutnya mengenai Penyebab Batuk Berdahak. Simak ulasannya lebih lanjut.
Batuk sebenarnya bentuk pertahanan diri tubuh. Penyebabnya cukup banyak, mulai dari yang ringan sampai penyakit yang berat. Bila Anda ingin tahu cara menghadapinya, simak saja uraian berikut.
Batuk adalah normal. Kebanyakan orang batuk sekali atau dua kali selama satu jam dalam keadaan sadar dan mungkin tidak menyadarinya. Tetapi, bila batuk mengganggu tidur, memalukan, atau mengganggu orang lain, jelas menghilangkan batuk harus Anda jadikan prioritas.
Sistem pernapasan Anda bekerja terus menerus untuk bertahan terhadap iritan (zat berbahaya bagi tubuh). Iritan yang masuk bersama udara sewaktu Anda bernapas akan ditangkap oleh bulu-bulu hidung dan mukus (lendir/dahak). Bila iritan berhasil melewati kedua pertahanan itu, silia (bulu halus yang melapisi saluran udara ke paru-paru) juga berusaha menangkapnya. Ketika itulah, biasanya muncul batuk.
Batuk tidaklah sesederhana seperti kelihatannya. Ini merupakan refleks yang terkoordinasi dengan baik, yang melibatkan otak dan beberapa otot dan organ di tenggorokan, dada, dan perut. Dalam sepersekian detik, urutan langkah-langkah tersusun untuk melepaskan udara yang tertekan dengan kecepatan lebih dari 150 kilometer per jam. Dapat Anda bayangkan!
Alasan Terserang Penyakit Batuk
Ada banyak alasan mengapa Anda batuk. Berikut ini adalah iritan yang biasa menjadi penyebab dan bisa berjangka pendek atau menjadi berkepanjangan.
Ada banyak alasan mengapa Anda batuk. Berikut ini adalah iritan yang biasa menjadi penyebab dan bisa berjangka pendek atau menjadi berkepanjangan.
- Infeksi - Pilek dan flu (influenza) adalah penyebab yang paling umum dari batuk. Jadi, jangan heran bila flu, maka batuk akan menyiksa Anda.
- Tetesan di Belakang Hidung. Produksi dahak yang berlebihan dapat terjadi pada beberapa alergi dan sinusitis (lapisan mukus yang meradang di dalam sinus). Mukus yang menetes dari belakang hidung Anda ke tenggorokan mengakibatkan iritasi. Biasanya, itu akan mendatangkan batuk.
- Lingkungan. Iritan yang meliputi asap, debu, semprotan aerosol di rumah, asap rokok, dan udara yang dingin atau kering bisa menjadi biang keladinya pula. Asap rokok mengiritasi saluran nafas si perokok dan yang tidak merokok. Jika Anda merokok, nikotin melumpuhkan pergerakan silia. Bila silia tidak dapat membantu membersihkan mukus yang berlebihan, mukus akan menumpuk dan mengakibatkan batuk.
- Asma. Batuk yang baru dapat diakibatkan dari asma ringan (peradangan dan penyempitan dalam saluran nafas). Jadi, bila Anda atau anak menderita asma, berusahalah agar terhindar dari iritan yang dapat menimbulkan gangguan pernapasan, termasuk batuk.
- Gastroesophageal Reflux. Batuk yang makin buruk jika Anda berbaring dapat disebabkan oleh mengalirnya asam lambung ke dalam esofagus (kerongkongan) Anda. Atau, dalam kasus yang jarang, ke paru-paru Anda. Gastroesophageal reflux juga bisa membuat batuk akibat asma menjadi semakin parah.
- Obat-obatan. Batuk bisa menjadi efek samping dari obat-obatan yang dihirup, seperti kortikosteroid. Batuk bisa juga terjadi karena pemakaian betablocker dan penghambat ACE (angiotensin converting enzyme) yang diresepkan untuk penyakit jantung.
- Batuk-batuk. Adakalanya tidak ada penjelasan medis untuk suatu batuk. Beberapa orang batuk untuk melepaskan ketegangan syaraf, mendapatkan perhatian, atau menyatakan kemarahan. Apapun alasannya, satu batuk dapat mengiritasi tenggorokan Anda dan menyebabkan batuk lain sehingga menimbulkan lingkaran setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar